Bandel

1069 Words

"Langit membanting ponselnya ke jok mobil di sampingnya. Anggia sama sekali tidak mengangkat telpon darinya. Lantas ia kembali mengendarai mobilnya dengan pelan. Berharap bisa menemukan gadis itu di pinggir jalan. Atau di manapun. Tiba-tiba ada telpon masuk. Membuatnya sumringah, ia pikir itu dari Anggia. Namun menyebalkan sekali. Karena itu dari sepupunya. "Apa!" "Gitu banget jawabnya. Salam ke, gue ini sepupu lo!" "Iya, ada apa sepupu?" Dan si laki-laki di balik telpon sana terkekeh. "Gitu amat sih lo! Sedang di mana sekarang?" "Lagi di jalan. Kenapa?" "Ketemuan!" "Ogah, mau ngapain emang?" "Eh, gue itu sepupu lo. Lebih tua dari lo, sopan dikit ke," Langit berdecak kesal, sepupunya itu memang selalu begitu. Melakukan apapun seenak dirinya saja. "Ok, kita ketemuan!" Langit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD