Kisah yang sebenarnya

1063 Words

Langit berlari dikoridor rumah sakit, ketika mendengar dari Dokter pribadinya. Bahwa Lalysa saat ini sedang kritis. Tunggu Papah Angit, Lalysa.... Keduanya matanya terasa buram. Ketika airmata itu telah memenuhinya di sana. Anggi enggak pernah sayang sama Kak Langit, Anggi cuma manfaatin Kak Langit! Kemudian airmatanya luruh begitu saja. Tapi aku sayang kamu Anggi Langit memang sesayang itu pada Anggia. Langit memang mencintainya sebesar itu. rasa sakit yang menghujam dadanya sebesar apapun, tidak akan pernah sanggup mengalahkan semua rasa yang sudah bertahta di sana. Apa kamu pernah sayang sama aku, sedikit saja Anggi? Enggak! menahan isakan di sela-sela kedua kakinya yang berlari, tak ayal membuat mulut laki-laki itu terbuka, hanya untuk menarik napas agar ia tidak sesak. tapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD