Saat Bisma kembali ke ruangan Destina, wanita itu sudah bangun dari tidurnya. Perawat yang berjaga di sana segera meminta izin untuk keluar ruangan. Destina tersenyum manis ke arah Bisma yang berjalan mendekat ke arahnya. "Baby, maaf soal aku yang mengabaikan panggilan darimu. Kamu boleh pukul aku kalau masih kesal. Tadi ada tugas penting yang harus aku kerjakan." Bisma langsung menempati kursi yang ada di samping tempat tidur Destina. Wanita itu masih terlihat pucat. Bisma menatapnya dengan tatapan iba. "Nggak apa-apa, Ayang. Aku ngerti, kok. Malahan aku yang seharusnya minta maaf sama kamu karena sudah menghubungi Ivan tanpa izin." Hubungannya dengan Ivan memang hanya sebatas teman. Tapi Destina merasa dirinya memang harus meminta izin pada Bisma kalau ingin menghubungi Ivan, meng