6. Bukan Malaikat.

1080 Words

Marchel duduk termenung di balkon kamarnya. Tiga hari lagi dia akan menikahi Carolina Robinson, wanita yang ditemui pertama kali di pernikahan Dimas dulu. Yang secara tidak sengaja mengingatkanya pada senyuman manis Sandara. Saat itu Marchel mengajaknya bicara, sesuatu yang jarang sekali dia lakukan pada pertemuan pertama dengan seorang wanita. Siapapun yang mengenalnya pasti akan menganggap itu adalah hal yang langka. Seperti yang Dimas katakan pada Dewi kemarin, Marchel mendengarnya. Semua orang menganggapnya seorang malaikat yang sempurna. Yang baik hatinya dan tidak pernah menyakiti siapapun. Yang tidak pernah melakukan kesalahan. Tapi  Marchel tetaplah manusia,  sekarang mungkin dia baru saja memulai untuk menyakiti seseorang dengan luar biasa. Bohong jika laki-laki itu tidak terl

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD