Louisa menatap pria yang berjalan ke arahnya. Sepasang mata wanita itu mengedip. Louisa mengikuti pergerakan Sebastian hingga pria itu tiba di depan mejanya. Sebastian memutar kepala, lalu terdiam beberapa saat menatap sosok sang putra yang sedang tertidur di sofa panjang, sementara tubuh anak itu tertutup blazer berwarna hitam. “Ellio masih tidur.” Louisa membuka suara. Sebastian mengangguk. Pria itu kemudian mengalihkan tatapan ke depan sambil satu tangannya bergerak menarik punggung kursi. Melangkah ke depan kursi, kemudian menurunkan p*ntat. Kening Louisa mengernyit. Sepasang mata wanita itu kembali mengedip, sebelum detik berikutnya mendesah—melihat cara Sebastian menatapnya. “Ada apa? Ada yang aneh denganku?” tanya Louisa sambil menghembuskan napas. Sepasang bibir Sebastian men