Louisa kehilangan kata-kata. Setelah Ellio mengatakan perhitungan pada laporan keuangan yang diterimanya salah, Louisa langsung memeriksa kembali—semuanya, dengan menggunakan kalkulator tentu saja. Dan betapa terkejutnya Louisa ketika mengetahui jika yang Ellio katakan benar. Louisa menatap deretan angka pada laporan keuangan sambil menggeleng. Mengangkat kepala, Louisa menoleh ke arah sofa. Ellio sedang memainkan pesawat yang terbuat dari lego. Louisa menatap lekat-lekat anak itu. Menarik napas dalam-dalam, Louisa kemudian meraih telepon yang terletak di sisi kiri meja kerja. Wanita itu menekan beberapa angka yang belum lama ia hafal. “Tolong panggil Andrew ke ruanganku,” pinta Louisa pada seseorang yang berada di luar ruangannya. “Baik, Nona.” Louisa kembali meletakkan gagang telepo