Tangan kiri Louisa berada di atas perut Ellio. Tangan kanan Sebastian juga berada di atas perut anak 6 tahun tersebut. Ketiganya sudah berbaring di ranjang tidur Ellio yang sebenarnya tidak terlalu besar untuk ditempati tiga orang. Mereka berdempetan. Sebastian dan Louisa berbaring dengan posisi miring sehingga tatapan mereka bisa bertemu. Ellio melirik ke kanan lalu kiri, sementara dua telapak tangan anak itu berada di atas tangan Louisa dan juga sang papa. Kedua sudut bibir anak itu melengkung ke atas. D*da anak itu bergerak pelan. Teratur. “Kata Dols, tidur dipeluk papa dan mama itu menyenangkan. Dia bilang tidak pernah mimpi buruk.” Ellio bersuara setelah hening beberapa waktu. Bola mata Louisa refleks bergulir ke arah Ellio yang masih memperlihatkan senyum lebar. Tentu saja dia tah