Louisa pusing tujuh keliling. Beberapa proyek mengalami kendala secara bersamaan. Wanita itu memijit pelipisnya ketika rasa pening menyerang. Sambil meringis, Louisa meraih gagang telepon lalu menekan beberapa angka. “Minta Andrew ke sini sekarang.” Louisa langsung memberikan perintah bahkan sebelum sang sekretaris menyapa atau bertanya. Dan wanita itu juga langsung mengembalikan gagang telepon ke tempatnya setelah menyelesaikan kalimat tersebut. Membuat sang sekretaris mengernyit sesaat, sebelum bergegas untuk menghubungi ruang kerja Andrew. Baru hendak menyandarkan punggung, telepon di meja kerjanya berdering. Louisa meraih kembali gagang telepon, lalu menempelkan ke telinga kiri. “Ya.” “Maaf Nona, Andrew sedang tidak ada di ruangannya.” “Oh … baiklah.” Louisa menekan beberapa angka