MPE Bab 23

1742 Words

“Mommy!” Ellio berteriak, sementara Anne dan Meredith sudah langsung beranjak lalu memutari sepertiga meja ketika melihat wajah pucat Louisa. “Lou Lou.” Anne menahan tubuh Louisa yang ambruk. Panik, Anne menepuk-nepuk pipi Louisa—berusaha menyadarkan sang teman. Sementara Meredith bingung menenangkan Ellio yang sudah menangis keras. “Mommy … huaaaa! Mommy!” “Ellio, Sayang … mommy tidak apa-apa, jangan menangis.” Meredith meringis ketika Ellio justru memukulnya. Sebastian sudah beranjak dari tempat duduknya. Masih dengan ponsel menempel di telinga, pria itu menghampiri sang putra lalu mendekapnya. “Baik, kami akan segera ke rumah sakit. Tolong pastikan tuan dan nyonya Reed mendapat perawatan dengan segera. Yang terbaik.” Sebastian menekan kalimatnya. Pria itu kemudian buru-buru menurunk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD