Sepuluh

236 Words

Beberapa detik setelahnya Alesha pun membuka matanya, dan orang yang pertama dia lihat adalah Eza, membuat Alesha kaget dan langsung mengganti posisinya menjadi duduk. Eza berpindah duduk ke sebelah Alesha. "Jangan takut, aku nggak bakal sakiti kamu." Alesha kembali mengingat kejadian beberapa waktu lalu, setelah menghubungi Eza, dia keluar dari toilet dan dua preman itu kembali ingin memperkosanya, dengan berbagai macam perlawanan yang dia lakukan tetap saja kalah, sampai akhirnya dia merasakan sebuah sapu tangan membekap mulut dan hidungnya, setelah itu Alesha tidak merasakan apa-apa. "Tadi lo yang selamatin gue?" Eza mengangguk. "Aku datang di saat mereka mau buka baju aku, akhirnya aku tendang mereka, tapi aku kalah, jadinya babak belur gini." "Lo emang payah dalam hal beladiri. T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD