Dua Puluh Sembilan

219 Words

Darel sedari tadi tetap gelisah meninggalkan Alesha pergi di rumah. Entah kenapa, rasakan dia ingin pulang dan yakinkan diri Alesha, sebab sedari tadi gadis itu tidak mengangkat teleponnya dan membalas chatnya. Darel ingin pulang tapi lima belas menit lagi dia akan rapat dengan direksi perusahaan, tidak mungkin dia pergi begitu saja, tapi hati Darel sedari sebelumnya tidak tenang, seperti ada sesuatu yang terjadi. Akhirnya dia pun mengirim pesan kepada Eza. Darel: Za, lo sibuk nggak? Tak lama kemudian muncul balasan. Eza: Nggak sih, baru kerjain laporan aja. Ada apa? Darel: Perasaan gue enggak enak. Lo balik ke apart sana, pasti bisa Alesha baik-baik saja. Setelah mendapat pesan dari Darel, Eza langsung pamit ke atasannya untuk keluar sebentar, padahal dia karyawan baru sudah berani

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD