Dua Puluh Empat

236 Words

Darel pun beranjak dari tempatnya, lalu ke kamar. Malam ini Darel terlihat berbeda sekali. Karena ada yang aneh, akhirnya Alesha ke kamar Darel untuk memastikan apa yang terjadi, hingga membuatnga seperti itu. "Tumben Rel, kamu lebih banyak diam." "Tadi di kantor banyak kerjaan aja, terus sampai rumah malah dengar cerita Eza, jadi lelah hati sama fisik." "Aku engga balikan kok sama Eza, Rel." "Memangnya kenapa kalau kalian balikan? Aku juga enggak masalah. Cuma capek aja, pengen istirahat." "Rel." "Al, i want too sleep. Bisa keluar?" Alesha pun mengangguk. "Oke, sorry udah ganggu." Alesha kira, Darel akan memperjuangkannya lebih, tapi nyatanya hanya sampai di sini, lalu semua perkataan manis kemarin hanya bullshit tak berarti? Atau Alesha saja yang terlalu percaya diri bahwa Darel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD