46. Merindukan Kak Bumi

1117 Words

Waktu telah menunjukkan pukul delapan malam, terlihat di sebuah kafe Rudi tengah menunggu kedatangan Jesica yang berjanji akan memberikan ia uang. Tidak sampai sepuluh menit Jesica pun datang, dengan membawa amplop cokelat. Rudi yang melihat itu begitu tidak sabar menerimanya, hingga ia berdiri dan berusaha menuntun agar Jesica duduk di hadapannya. "Akhirnya kamu datang juga, aku sudah lama menunggumu," gumam Rudi, berbohong. Padahal ia juga baru datang di kafe. "Maaf, Rud. Tadi macet, jadi telat." "Ini uangmu, dan juga sudah kuberikan bonus," ucap Jesica dengan mengulurkan amplop cokelat ke arah Rudi. "Tidak apa, yang terpenting aku sekarang sudah menerimanya,'' jawab Rudi, dengan senyum bahagia setelah mendekap uang pemberian Jesica. "Aku tidak bisa lama di sini, karena aku harus m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD