"Shitt! Kenapa mobilnya berhenti, Roy!" geram Bumi, dengan suara keras. "Lampu merah tengah menyala, Bos," jawab Roy jujur. Setelah melihat ke luar, Bumi pun berusaha meredakan amarahmya. Kini dalam hatinya berganti rasa cemas, yang teramat sangat. 'Kumohon bertahanlah, Sayang,' batin Bumi tidak tenang. Roy yang melihat warna lampu sudah berganti hijau, langsung menekan pedal dan melajukan mobil dengan sedikit kecepatan. Tidak sampai lima belas menit, mobil dikendarai Roy sampai dipelataran rumah sederhana milik kekasih Bos-nya. Saat mobil telah berhenti dengan terburu Bumi membuka dengan kasar pintu mobil, lalu turun tanpa menutup kembali pintu mobilnya. Bumi berlari dengan tergesa, sesaat ia mengontrol dirinya agar tidak membuka pintu dengan kasar. Karena ia masih ingat, jika posis