Malam Untuk Maya

2114 Words

Kinan berusaha menjalani harinya dengan normal, menjadikan dirinya seperti biasa—saat dia belum menjadi calon menantu untuk keluarga Hadinata. Dia masih pergi ke kantor dengan menyetir mobil sendiri, membeli kopi di salah satu kedai kopi yang berada di lantai dasar kantor, dan juga menyiapkan segala hal yang dibutuhkan Bu Tania. Kini hari sudah beranjak sore, boss sekaligus calon ibu mertuanya sudah menyelesaikan beberapa pekerjaan untuk hari ini. Dan kini Kinan membawakan secangkir teh hangat untuk Bu Tania kedalam kantor pribadinya. Tania sedang duduk di sofa yang ia biasa gunakan untuk menyambut tamu-tamu santai di ruang kerjanya, sambil melihat beberapa foto wanita yang berpakaian rapi. “Ini bu teh-nya.” Kata Tania sambil meletakkan secangkir teh untuk Tania dan secangkir teh unt

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD