Bab 42

2392 Words

POV TANIA Ini sudah dua Minggu aku tinggal di rumah Mbak Lirna tanpa Dila. Tinggal bersama mereka disini kenapa menimbulkan kecemburuan sosial. Bima dan Rara, meski keduanya belum dikaruniai seorang anak tapi rumah tangga mereka sangat bahagia. Semoga saja Dila juga merasakan hal yang seperti Rara dan Bima rasakan. Terlebih Dila telah memiliki Gara. Bocah kecil lucu yang sangat tampan. "Gara, Nenek rindu sayang." "Tania! Ayo coba lagi. Kamu sudah hampir bisa jalan," teriak Mba Lirna membuatku kembali tersadar. Setiap pagi, aku dan Mbak Lirna memang selalu terapi jalan. Disini aku juga seperti nyonya besar. Tidak kekurangan apapun dan semua kebutuhan dicukupi oleh Kakak tiriku itu. "Tania! Ayo," teriaknya lagi. Aku pun jalan tertatih menghampirinya. Dengan terpaksa pun, aku mengulas se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD