Pagi-pagi sekali Faray sudah dihubungi oleh Atha, membuat lelaki tampan kemeja flanel merah itu berlarian di dalam rumah. Bahkan Mamah Ayu yang baru menyelesaikan aktivitasnya di kamar pun mulai turun dan menatap anak bungsunya dengan raut wajah bingung.
“Ada apa, Ray? Kok buru-buru banget, ini masih jam 6 pagi. Memangnya kamu ada kelas jam segini? ” tanya Mamah Ayu melihat barang-barang Faray yang berserakan di atas meja makan, lalu beralih pada sang pemilik yang masih tak bergeming membaca proposal.
“Ada, Mah. Ray pagi ini rapat pemilu. Untung aja diingatkan sama Atha, kalau enggak mungkin pagi ini Ray bakalan terlambat memimpin rapat, ”jawab Faray dengan mata yang tak lepas dari proposal dan sesekali mengecek nasi goreng buatannya sendiri.
Mamah Ayu menghela napas pelan. “Ya udah, si
