Sabrina keluar dengan bathrob yang menutupi tubuhnya. Gadis itu terlihat canggung, dengan wajah yang selalu menunduk, enggan menatap wajah sang direktur, yang saat ini berstatus suaminya. "Kamu sudah selesai?" tanya Arsa, sembari menahan sensasi di dalam hatinya, mendapati sang istri yang baru selesai mandi, dengan rambutnya yang basah, yang menimbulkan kesan seksi di dirinya. Lelaki itu berjalan dari arah ruang ganti, menuju ke arah sang istri yang berdiri di depan pintu kamar mandi. "Sudah, Mas. Oh iya, maaf, e—eh, aku belum ijin padamu untuk memakai pakaian ini!" ucap Sabrina, sembari memegang kain bathrob. "Tidak apa-apa, itu memang disediakan untukmu." "Eh, apa ini bukan milik Mbak Lara?" tanya Sabrina heran. "Bukan, Sabrina. Di dalam kamar ini sudah tidak ada lagi barang m