Arsa sudah berdiri tepat di depan meja kerja Sabrina ketika gadis itu terlihat serius dengan layar komputer di depannya. "Mas, baru datang? Siang banget!" tanya Sabrina heran, yang baru menyadari kedatangan suaminya itu. "Ehm, ya, aku ada sedikit keperluan tadi." Arsa rupanya belum ingin memberi tahu sang istri mengenai rencananya mencari dalang di balik poto yang Tia bagikan pada Sabrina. "Oh," jawab Sabrina tak ambil pusing. "Mas mau aku buatkan kopi?" tanya Sabrina menawari. "Enggak perlu. Nanti saja kalau aku mau, aku akan menyuruhmu. Aku ke dalam dulu yah?" ucap Arsa. "Iya, Mas." Baru saja akan masuk ke dalam ruangannya, Arsa menghentikan langkahnya seperti teringat sesuatu. "Oh iya, apakah kamu sudah bertemu dengan Tia? Apa yang sudah kamu katakan pada perempuan itu?" t