Episode 20 : Memilih dan Merelakan

1252 Words

“Semua rintangan dan rasa sakit dalam kehidupan, merupakan bukti sebesar apa kita mencintai.” Episode 20 : Memilih dan Merelakan **** Malam mengurai cerita di antara bentangan kegelapan yang tidak begitu dipenuhi bintang. Windy melangkah mendekati Sandy yang tengah berdiri berpegangan pada terali balkon apartemen pria itu. Senyum ciut menghiasi wajahnya sekalipun canggung jelas membersamai. d**a Windy sampai berdebar-debar. “Ehm!” Kedua tangan Windy ikut berpegangan pada terali, tepat di sebelah Sandy.  Sandy melirik Windy. Untaian senyum hangat mengguncang wajah tampannya yang kali ini terbilang cukup kusut. Sementara senyum ceria menjadi mendominasi wajah Windy yang kali ini justru terlihat cukup manja.  “Sering kali, seseorang yang terlalu mencintai justru lebih memilih menyembuny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD