Episode 18 : Hujan di Musim Panas

1481 Words

“Karena bagiku, kamu adalah hujan di musim panas yang mampu membuatku bertahan hingga sekarang.” Episode 18 : Hujan di Musim Panas **** Ke dua mata sendu Windy terpaku ke luar jendela kaca, menatap taman. Beberapa anak tetangga tengah bermain di bawah guyuran hujan dengan gembira. Menyenangkan. Seperti apa yang Windy rasakan melalui senyuman yang tiba-tiba menghiasi wajah cantiknya. Dan karena kenyataan itu pula, ia yang sebenarnya sedang kepikiran mengenai perjalanan cintanya menuju pernikahan, menjadi usai. Pena yang tengah Windy pegang nyaris terjatuh karena sebuah sentuhan lembut di salah satu pundaknya dari samping belakang. Gadis itu cukup menoleh sembari menengadah hingga mendapati wajah ayu yang selalu memberinya ketenangan. Cukup lama ia menatap wajah itu, hingga satu tetes ai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD