Husni Ramadan langsung menghampiri pria itu dan menyambutnya dengan senyum ramah. “ Selamat datang Tuan Daniel, meja untuk makan siang anda dan juga anak buah anda sudah kami siapkan, silahkan lewat sini,” Daniel dan beberapa anak buahnya berjalan mengikuti Husni Ramadan. Dia tidak tampak acuh tak acuh saat beberapa orang menyapanya dengan hormat. Sepertinya Daniel tidak memperdulikan teguran beberapa tamu yang tengah makan siang. Dia hanya focus mengikuti Husni Ramadan menuju kamar privat yang memang sudah disediakan beberapa di Zhaary Rubby untuk tamu – tamu VIP. “ Sialan! Kamu pikir aku ini apa, hah?” Seketika Daniel marah saat mengetahui kalau dirinya dibawa ke privat Room, bukan ke VIP Room. “ Aku ingin VIP Room, paham!” bentaknya kembali. “ Maaf Tuan Daniel, VIP Room saat ini seda