Sintya tersenyum dalam hati melihat reaksi keluarganya. ‘Mampus kau Alina! Kamu pikir bisa menang melawanku? Sekarang tinggal selangkah lagi, aku akan meminta kekek untuk membantu mempertemukan aku dan mas Nawan dengan Cucunya Tuan Gama Abimana. Aku akan pastikan, kamu ditendang keluar dari Bima Corp dan menjadi gelandangan seumur hidupmu.” Sintya terus mengembangan senyum kemenangan, ada siasat licik yang terlihat dari sorot matanya. “ Dasar Wanita sialan! Beraninya memperlakukan cucuku seperti itu!” ucap Hamran Wibowo dengan begitu geram. “ Sekarang katakan, apa yang bisa kakek lakukan untukmu?” tanya Hamran dengan tegas. Hati Sintya seketika berbunga saat sang kakek mulai termakan cerita bohongnya. “ Aku hanya minta kakek memfasilitasi aku dan mas Nawan untuk bertemu langsung dengan