Alina hendak mengatakan sesuatu pada pelayan itu, namun tiba – tiba matanya melihat seorang Wanita dan seorang pria yang berjalan menuju kearahnya. Tentu saja Alina sangat mengenal dua orang itu. Tanpa sadar bibirnya berucap. “ Mas, Nawan?” Alina menatap lekat kearah Nawan dan Sintya yang berjaln berdua. Bahkan Sintya begitu manja dengan bergelayut dilengan Nawan. Hal ini tentu saja membangkitkan rasa sakit dalam hati Alina. Walau pun mereka sudah tidak ada ikatan apapun, namun tetap saja. Sebagai Wanita yang pernah menjalani hidup Bersama dengan Nawan selama satu tahun, tentu saja akan merasa sakit kalau melihat sang mantan bermesraan dengan Wanita lain. Apalagi Alina dan Nawan baru satu mingguan bercerai, terus juga Wanita yang Bersama Nawan adalah Wanita yang memang dijodohkan ole