Di sana Panas, Di sini Apalagi.

2388 Words

Di tempat lain, Davin baru saja tiba di rumahnya dan berjalan melewati ruang keluarga. Citra, kakaknya yang masih menginap di sana, menyapanya, "Davin, ibu menunggumu di kamar. Sepertinya ada hal penting yang ibu mau sampaikan." Davin terkejut mendengar hal itu. Tanpa membuang waktu, ia langsung bergegas menuju kamar ibunya dengan langkah cepat. Setibanya di sana, Davin membuka pintu dan benar saja, seperti yang dikatakan Citra, ibunya, Devika, sedang berada di kamar Davin. Ia tengah membaca sebuah modul kuliah milik Davin sambil duduk di sofa yang ada di kamar itu. Devika menyadari kedatangan Davin, namun tidak segera melihat ke arah anak bungsunya itu. Davin mendekat, lalu menyapa dengan lembut, "Ibu." Devika akhirnya menoleh dan tersenyum ke arah Davin, "Hai, Davin. Duduklah." Davin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD