Davin Berubah!

1224 Words

Davin melirik Nana sejenak, memperhatikan senyumnya yang tak kunjung pudar sejak mereka masuk ke mobil. Dengan nada bercanda namun penuh perhatian, Davin bertanya, "Apa Mbak senyum terus karena tahu tentang mimpiku?" Nana tersenyum semakin lebar, pipinya sedikit merona. Ia menoleh ke arah Davin, matanya penuh kelembutan. "Ya, anggap saja seperti itu," jawabnya dengan suara lembut, sambil sedikit tertawa. Davin ikut tersenyum, merasa senang bisa membuat Nana bahagia dengan cerita mimpinya. Mobil terus melaju, sementara keduanya menikmati percakapan pagi itu dengan hati yang hangat. Sesampainya di kampus, Davin menghentikan mobilnya di halte dekat gerbang utama. Nana membuka pintu mobil dan keluar dengan langkah ringan. Ia menoleh ke arah Davin, memberikan senyum manis sebagai ucapan ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD