See You, Mbak!

2119 Words

Davin tersenyum dalam hati sambil berkata, "Sampai ketemu, Mbak Nana." Dengan semangat, ia berjalan cepat menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Bara, yang masih berada di ruang keluarga, hanya bisa menggelengkan kepala sambil mengamati tingkah adiknya yang tampak begitu bersemangat. "Davin kenapa sih? Baru kali ini anak itu aneh seperti itu," gumam Bara, sedikit heran namun juga penasaran. Tak lama kemudian, Bara duduk di sofa ruang keluarga dan mengambil ponselnya. Ia lalu menghubungi kedua anaknya melalui sambungan video call, berharap bisa berbicara dengan mereka meski sedang jauh dari rumah. Suara tawa dan canda dari anak-anaknya di seberang telepon segera memenuhi ruangan, membawa senyum di wajah Bara. Sementara itu, di rumah Nana, suasana juga sedang sibuk. Nana masih berada di kursi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD