Rasa kesal Inara pada Syabil memuncak saat peristiwa di Surabaya. Hingga lima hari berlalu, gadis itu masih belum mau membalas pesan dan menemui suaminya itu. Pun, saat Syabil tadi mendatangi sekretariat KOPMA di kampus. Inara malah bersembunyi di gudang UKM yang bergerak dalam bidang wirausaha tersebut. "Dia siapa sih, Na?" tanya Haura yang diminta Inara untuk tidak memberitahukan posisinya pada Syabil. "Orang aneh." Inara menjawab dengan asal. "Ganteng gitu dibilang aneh. Eh, omong-omong wajah kalian sekilas mirip, loh." Inara mendelik mendengar ucapan Haura. "What? Mirip? Orang kita nggak ada hubungan darah." "Sekilas aja. Cuma sekali lihat." Haura aslinya penasaran dengan sosok laki-laki yang ingin menemui Inara tadi. Sudah kedua kalinya ia melihat pemuda itu di kampus. Pertama s