Bab 37 : Sungguh Romantis
Menempuh perjalanan yang jauh, bukan lagi masalah bagi Louis, dan Cydney. Tiga puluh menit mereka berkendara. Cydney, menikmati pemandangan yang tersaji. Matanya berbinar, bibirnya melengkung sempurna bak bulan sabit.
"Kamu menculikku ke mana Lo?" lirih Cydney, dia menggenggam tangan Louis dengan erat.
"Tempat yang indah, aku yakin kamu tidak akan mau berpindah, dari tempat itu nantinya," balas Louis. Dia kembali mengecup punggung tangan Cydney.
"Aku selalu mempercayaimu. Sekalipun tidak pernah keraguan hadir dalam hatiku," sahut Cydney. Louis, tersenyum. Senyuman yang begitu manis, membuat Cydney, ingin sekali kembali berada dalam dekapan lelaki itu.
Aku tidak menyangka, kamu begitu tampan Louis, dan kamu adalah suamiku? Tuhan– satukan kami selamanya, jangan
