bc

Sixteen and Pregnant

book_age18+
10.1K
FOLLOW
83.7K
READ
billionaire
possessive
love after marriage
opposites attract
pregnant
arranged marriage
badboy
drama
comedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

WARNING 21+

~~~

Elsa Putri menikah pada usia 18 tahun, dengan seorang pria yang 9 tahun lebih tua darinya.

Elsa tidak mengerti cinta, namun dia merasa tidak rela ketika pria yang seharusnya menjadi miliknya ternyata telah menjadi milik orang lain. Ketika perasaan mereka menjadi tidak menentu, Elsa menemukan dirinya hamil.

Hamil di usia 18 tahun.

~~~

©2021 - Asia July

pic : Unsplash by Jerry Wang

edited by me.

chap-preview
Free preview
Prologue
Malam itu hujan mengguyur begitu deras. Jalanan sepi, tidak banyak kendaraan yang biasanya berlalu-lalang. Di depan sebuah toko yang telah ditutup, langkah kaki menginjak jalanan berair terdengar dan berhenti di sana. Seorang pria dengan pakaian formal, tuksedo berdasi merah melekat rapi di tubuhnya. Sangat jelas terlihat bahwa dia pasti bukanlah sembarang orang. Pria itu berdecak kesal. “Sial! Kenapa harus hujan di saat yang tidak tepat seperti ini?!” gerutunya sambil menyalakan ponsel yang baterainya hampir tidak tersisa, membuat sambungan telepon di sana, namun belum sempat dia berbicara ponsel itu tiba-tiba mati yang artinya dayanya telah habis. Dia mengumpat lagi, kali ini lebih keras. Menoleh ke belakang, lelaki itu melihat seorang perempuan bertubuh kecil meringkuk memeluk lututnya sambil bersandar di pintu toko yang tertutup. Pria itu menatapnya jijik, mengiranya adalah gelandangan. Lama kemudian, karena hujan yang tidak kunjung berhenti, pria itu pun membulatkan tekat untuk menerobos rintik-rintik air yang deras itu lalu mencari halte terdekat untuk kembali ke kantornya. Namun sebelum langkahnya menginjak jalanan becek lagi, sebuah tarikan di belakang bajunya membuat pria itu berhenti, dia baru saja hendak memarahi siapapun yang berani menyentuhnya seperti itu, namun ketika berhadapan dengan mata bulat kelam yang menatap lebar ke arahnya, jantung pria itu seolah terhenti sesaat. “Anda membutuhkan ini, Tuan,” kata gadis itu, mengulurkan tangannya yang memegang payung lipat. Leon terdiam. bukan karena tidak ingin menerimanya, namun dia masih terpesona akan mata indah gadis bertubuh mungil itu. Kelam seperti malam ini, namun cerah bagai mentari, dan Leon seolah terhipnotis. “Anda lebih membutuhkannya daripada saya, ambillah,” ucap gadis itu lagi. bahkan suaranya terdengar merdu. Dan senyumnya… Leon terkesima. Senyum yang dimiliki gadis ini adalah jenis senyum yang mampu mencerahkan hari yang mendung. Penggambaran yang sangat tidak masuk akal memang. Leon tidak yakin bahwa dirinya yang baru saja berpikir seperti itu. Ketika Leon pada akhirnya mengambil payung yang diberikan kepadanya, gadis itu tersenyum lagi sebelum berbalik, dan tanpa ragu berlari menerobos hujan lalu hilang sampai di ujung jalan. Meninggalkan Leon yang masih terpaku menatapnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sugar Baby (Bahasa Indonesia)

read
85.2K
bc

KETIKA AKU HAMIL

read
99.2K
bc

Sentuhan Milyaran Dollar

read
234.0K
bc

DAVEVA: Damn! I'm Pregnant (Bahasa Indonesia)

read
541.6K
bc

Uncle My Lover

read
84.3K
bc

The Hottest Teacher

read
237.7K
bc

Sang Penggoda (Indonesia)

read
98.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook