Deting pintu lift membuat suasana kembali canggung. Chaira yang lebih dulu memilih keluar dari lift lalu berjalan kearah yang tentu tidak ia ketahui mau kemana, hingga panggilan sexy tuan durhaka membuatnya menghentikan langkahnya dan bebalik. "Apa kamu tau kamar yang akan kita tuju?" Chaira menggeleng. Rasa canggung mulai kembali menyelimutinya,bahkan semakin dekat kamar yang mereka tuju semakin berdetak cepat jantung Chaira. Oh ini sangat menyebalkan saat semua orang terlihat memandangku dengan tatapan meremehkan...apa ada yang salah dengan diriku?gerutu Chaira dalam hati sembari terus menunduk dan meremas-remas unjung dres seragam maidnya. Dukkk.... Tiba-tiba saja Chaira membentur punggung Nathan,ringisan kesakitan ia tunjukkan kepada Nathan yang kini memandangnya dengan keryitan