Bagian 12

905 Words

Sejak kapan penulis itu bodoh dan dapat mana perspektif seperti itu? Masa depan? Justru jadi penulis enak bisa dapat uang hanya dengan merangkai kata. Indira menganggukan kepalanya dan kembali menampilkan senyumnya. ‘’Sayangnya profesiku penulis n****+ kak. Kakak bisa cari nama aku di internet, emang sih gak terlalu terkenal tapi penghasilanku lumayan. Untuk beli mulut kakak yang fasih itu bisa kok.’’ Jawab Indira. William sontak tertawa dan mengelus pinggang Indira, gadis pilihannya ini sangat pintar. ‘’Will, sebagus apapun kuliahmu dan pekerjaanmu tapi kalau etitudemu jelek semuanya akan sia- sia. Pantesan gak ada yang suka sama kamu termasuk dia. Kami permisi dulu.’’ William membwa Indira dan Emah pergi menjauhi Willa. Willa memudrkan senyumnya dan mengepalkan tangannya kesal. ‘’S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD