Bagian 28

2539 Words

Indira duduk diaangkot ia menatap langit yang diguyuri hujan ternyata prediksinya benar saat merasakan hawa dingin pas di lapangan tadi. Emah tertidur didalam pangkuannya bersamaan dengan guling bau yang diciumnya. Dira mengelus kepala Emah sambil menunggu angkot sampai di gang rumahnya. ‘’Stop.’’ Kata Dira sambil bersiap untuk turun, sebelum turun ia menutupi anaknya dengan kain lalu membayar uang angkot. Dira turun dan kemudian berlari kecil agar sampai di depan kosannya. Saat sampai ia melihat Will duduk di teras ia nampak berkacak pinggang dengan raut khawatir. Dira masuk ke halaman dan William mendekati mereka. ‘’kamu darimana? Ini sudah jam berapa dan kehujanan kalo anak kenapa- napa gimana kalo kamu sakit gimana?’’ tanya Will. Dira tidak menghiraukannya ia hanya tersenyum sambil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD