“Bapak, harganya mahal-mahal sekali di sini,” bisik Jemima begitu melihat harga sayuran di sebuah supermarket yang baginya tak masuk diakal. Satu ikat sawi seharga 10 kg beras. Tiga buah kentang juga harganya tak jauh beda.
Bagi Jemima yang terbiasa berbelanja di warung tetangga harga tersebut tentulah sangat amat mahal. Uang 100 ribu dibawa ke supermarket tersebut sama sekali tak berarti apa-apa. Hanya bisa untuk membeli satu jenis sayuran, itu pun dengan jumlah yang sangat sedikit.
“Ambil saja, Jemi. Apa pun yang kamu mau, ambil saja. Kamu tidak perlu memikirkan harganya,” sahut Semeru yang sejak tadi tak mengalihkan pandangannya dari layar ponsel. Pria tersebut sedang berbalas pesan dengan Jonathan.
“Tapi, harganya mahal sekali. Nanti Bapak habis uang banyak kalau belanja di sini. K
