23. Terbiasa

1269 Words

“Besok kamu belanja untuk isi keperluan dapur. Kamu cek apa saja yang habis, nanti saya transfer uangnya. Besok kamu jadwal off, kan?” Jemima mendongak menatap Semeru yang berdiri di sampingnya. Pria itu sudah selesai menyantap makanannya dan meletakkan sendiri piring dan kawan-kawannya ke dapur. “Kamu boleh sekalian belanja untuk keperluan rumahmu,” imbuh Semeru. “Baik, Pak.” Jemima menjawab singkat, tanpa tersenyum sedikit pun. “Kenapa ekspresimu begitu?” tanya Semeru, menaikkan sebelah alisnya. “Nggak apa-apa.” Jemima berdiri. “Berhubung Bapak sudah sembuh dan sekarang juga sudah hampir pagi, saya mau izin pulang. Saya mau ngurusin ayah saya dan mau siap-siap berangkat kuliah.” “Kamu mau tinggalin saya gitu aja?” tanya Semeru tak suka. “Sudah tidak ada yang perlu saya kerjakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD