POV Semeru
Sudah satu minggu Papa terbaring di rumah sakit. Dokter mengatakan Papa Wisnu mengalami pecah pembuluh darah di otak yang menyebabkan kondisi Papa kritis dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
Sejak seminggu ini pula, aku menunggu Papa di sini. Tanpa sekali pun aku pulang ke apartemen. Aku tidak ingin meninggalkan Papa meskipun hanya sebentar. Untuk keperluanku, ada asisten yang mengurus semuanya. Sementara untuk urusan pekerjaan kuserahkan sepenuhnya pada orang-orang kepercayaanku.
Mataku kembali basah, menyaksikan kondisi Papa yang belum sadarkan diri setelah menjalani serangkaian operasi. Menurut dokter, secara keseluruhan kondisi Papa sudah stabil, hanya saja masih membutuhkan waktu untuk bangun dari komanya.
Entah kapan terakhir kali aku berdoa, kali ini aku
