28. Sebuah Ketakutan

1400 Words

POV Semeru  Kuajak Jemima ke apartemen, setelah menghubungi Mama jika aku ingin pulang sebentar. Tak lupa, aku menghubungi Amora—adik beda ibuku untuk datang ke rumah sakit untuk menggantikanku menjaga Papa. Meskipun ada Mama Putik dan Alia di sana, namun tetap saja, mereka adalah orang lain bagi Papa saat ini. “Clau, tolong buatkan teh hangat ya, gulanya sedikit saja,” pintaku, begitu sampai. “Kamu nginap kan malam ini?” Jemima mengangguk sebagai jawabannya. Dan kukecup pipi gadis ini, sebelum masuk ke kamarku. Aku ingin mandi sebelum nanti tidur sembari memeluk Jemima. Teh sudah tersedia di nakas samping tempat tidur begitu aku keluar dari kamar mandi. Tak kusangka, Jemima sudah menyiapkan pakainku dan menyerahkannya padaku begitu aku berada di kamar. “Ini pakaian Bapak,” katan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD