Jam sudah menunjukkan angka tiga dini hari, tapi Sky masih kesulitan untuk sekedar mendapatkan ketenangan dalam lelapnya. Mimpi buruk seolah enggan pergi meninggalkan dirinya, bayangan siang itu seolah menari dengan begitu lincah di otak dan imajinasinya. Bayangan saat Angelina mengangkat sumpah atas dasar luka yang mendera hatinya. "Aku dan kamu memang bukan siapa-siapa, atau mungkin tidak akan pernah menjadi apa-apa. Tapi aku ingin kau tau jika hari ini aku akan mengangkat sumpah atas semua luka yang sengaja atau tidak sengaja kau torehkan di hatiku. Ketahuilah Sky , suatu saat nanti, aku akan menjadi penyesalan terhebat mu, Sky. Aku akan menjadi sebab utama kegelapan dalam hidup mu. Aku akan menjadi luka paling menyakitkan di hati dan pikiran mu. Aku akan menjadi rindu yang paling