Kebencian Papa

1036 Words
Laura menangis saat sampai di kosannya. Dia telah kehilangan segalanya. Tapi pria yang sudah memperkosa dirinya malah berbuat seenaknya setelah berhasil memporak-porandakan hidupnya. "Aku membencimu Nicko!! aku benci kamu ahkkk!!" teriak Laura sambil mengobrak-abrik peralatan kosmetiknya di meja rias. Tiba-tiba dia mendapatkan pesan dari seseorang. Ternyata itu adalah pesan dari Nora adiknya. "Hai kakakku tercinta? apa kabarmu saat ini ? aku bermaksud untuk mengundangmu makan malam dirumah. Ini adalah kesempatan baik agar kamu bisa memperbaiki hubungan dengan papa. Papa bilang, dia sangat merindukanmu. " Laura menghapus air matanya saat membaca pesan tersebut, "Papa... aku kangen sama papa. " Sudah lama dia memendam rasa rindu kepada papanya. Akhirnya setelah berbulan-bulan papanya mau kembali bertemu dengannya. Laura lekas menjawab pesan dari adiknya itu, " Aku akan datang, tolong sampaikan rinduku pada papa. " Malam ini hari-hari gelapnya akan berakhir. Meski dia telah kehilangan keperawanan dan kehilangan Dimas kekasihnya, paling tidak dia tidak kehilangan papanya. Teleponnya kembali berdering, kali ini adalah nomor yang tak dikenal. Dia mengangkatnya dan mendengar suara pria yang paling di benci saat ini. "Istriku kamu ada di kosan? " tanya Nicko di ujung telepon. Laura langsung mematikan panggilan telepon dan memblokir nomornya. Dia tidak ingin berurusan dengan Nicko lagi. Malam harinya, Laura sudah bersiap-siap untuk pergi makan malam bersama keluarganya. Baru saja dia keluar dari kamar kosnya, dia melihat Nicko sedang duduk menunggunya di atas motor. "Ngapain kamu kemari?! " tanya Laura ketus. Saat ini tidak punya banyak waktu untuk bermain-main dengan Nicko. "Kenapa mesti marah-marah sayang? harusnya aku yang nanya kenapa kamu dandan cantik begini? apa kamu selingkuh? " tanya Nicko menggodanya. "Aku nggak ada waktu buat ngeladenin kamu Nicko!! sebaiknya kamu cepat pergi!! " usir Laura. "Kamu mau pergi kemana? aku akan mengantarkanmu. Aku tidak akan tenang jika kamu pergi sendirian sayang. Ayo naiklah, " bujuk Nicko sambil menyerahkan helm miliknya. Tapi Laura malah menepis helmnya sampai hampir terjatuh, "Aku sudah bilang tidak ya tidak !! kenapa kamu malah maksa?! " "Kalau kamu gak nurut sama aku, aku akan kasih tau orang-orang dikampus kalau kita sudah nikah dan kita sudah tidur bersama! " Nicko memamerkan foto telanjang Laura yang sedang tertidur di kamar hotel dengan tubuh ditutupi oleh selimut. "Kurang ajar kamu Nicko!! hapus gak foto itu?! " Laura ingin mengambil ponselnya tapi Nicko malah menarik kembali ponselnya. "Tidak bisa! foto ini akan aku hapus jika kamu berjanji akan menurut padaku. Sekarang naiklah. Aku akan mengantarkanmu, " perintahnya. Laura tidak punya pilihan lain, dia mengambil helm yang diberikan oleh Nicko lalu duduk di joke belakang motornya dengan posisi menyamping. Wajahnya cemberut dan bibirnya mengerucut. Nicko benar-benar pria paling b******k yang pernah dia temui. "Nah gitu dong. Kita mau pergi kemana? " tanya Nicko sambil menghidupkan mesin motornya. "Ke perumahan Citra Grand City 5," jawab Laura singkat. "Baiklah istriku, suamimu itu akan mengantarkanmu sampai disana dengan selamat." Sesampainya disana, Laura turun dari motornya Nicko. Dia melepaskan helm yang dipakainya kepada pria itu. " Ini rumahmu? apa aku boleh masuk untuk memperkenalkan diri pada kedua orang tuamu? " tanya Nicko. "Tidak!! awas saja jika kamu masuk!! " bisa-bisa papanya akan menggantungnya jika tau dia menikah dengan berondong yang pengangguran seperti Nicko. Apalagi penampilan Nicko sangat urakan seperti preman pasar malam. "Baiklah sayang, nanti telepon saja ya jika kamu mau pulang, aku akan menunggu di pangkalan ojek disana, " Nicko menunjuk pangkalan ojek yang tak begitu jauh dari rumahnya. "Sudahlah lebih baik kamu pulang saja!! awas saja jika kamu menunggu aku!! " Laura langsung berbalik masuk ke dalam rumahnya tanpa memperdulikan Nicko disana. Saat dia masuk, semua orang sudah duduk di meja makan. Disana juga ada Dimas mantan calon suaminya. Papanya meliriknya dengan tajam dan langsung menyuruhnya untuk berhenti berjalan. "Berhenti! kenapa kamu bisa ada disini?! " "Papa? bukannya papa yang meminta aku datang kemari? Nora sendiri yang bilang, " ucap Laura. Papanya menatap Nora seakan meminta jawabannya. "Iya pa aku yang mengundangnya kemari. Kakak harus tau kalau sekarang aku sedang mengandung anaknya mas Dimas, " ungkap Nora sambil meraba perut datarnya. "Apa?! hamil?! " mata Laura berkaca-kaca saat mengetahui kabar kehamilan Nora. Apakah Dimas sudah tidak mencintainya lagi? padahal mereka sudah berpacaran selama bertahun-tahun. "Sudah-sudah pa kasihan loh Laura udah jauh-jauh kemari. Laura ayo kesini" Dewi berdiri dan menghampiri Laura lalu menuntunnya untuk duduk di sampingnya. Laura hanya bisa duduk diam sambil menatap Dimas dan Nora secara bergantian. Hatinya begitu remuk, calon suaminya malah menikahi adik tirinya dan sekarang adiknya sedang hamil anak dari calon suaminya. "Ayo dimakan Laura, kamu pasti sudah lama tidak makan makanan enak kan di luar sana? ini mama masak sendiri loh, " Entah sandiwara apa yang sedang dimainkan oleh Dewi, dia menaruh nasi dan banyak lauk pauk di piringnya. Sedangkan papanya, Hanung tidak mau melihatnya sama sekali. Padahal Laura dijebak dan diperkosa tapi kenapa dia yang dipersalahkan atas kesalahan yang tidak pernah dia buat sebelumnya. "Pa, mama ada ide nih. Kita bawa Laura kembali kerumah dan jodohkan dia dengan Darwin. Siapa yang mau menerima wanita sudah tidak perawan lagi pa? Darwin bilang dia serius ingin menikahi Laura dan menerimanya apa adanya, " ucap Dewi membuka suaranya. Laura terkejut saat mendengarnya. Darwin kan adik angkatnya papa yang tingkahnya m***m dan suka main banyak cewek. Apa mama tirinya sudah gila mau menjodohkan dia dengan Om Darwin. Hanung tampak berpikir sejenak, sepertinya ide istrinya bagus juga. Mereka juga sudah kenal baik pada Darwin, " Baiklah aku setuju saja. Jika Laura ingin kembali kemari dia harus mau menikah dengan Darwin. "Aku tidak mau pa!! aku tidak mau menikah dengan siapapun!!" tolak Laura mentah-mentah. "Kalau begitu jangan harap kamu bisa menginjakkan kakinya dirumah ini lagi!! siapa yang mau menikahi wanita tidak perawan lagi seperti kamu. Kamu adalah aib kotoran bagi keluarga ini!! lebih baik kamu pergi dari sini!! " usir Hanung. "Papa!! kenapa papa tega sekali mengusir aku? aku ini putri kandung papa sendiri!! aku sama sekali tidak selingkuh dari Dimas!! aku dijebak dan diperkosa pa!! " jelas Laura dengan jujur tapi papanya sama sekali tidak mau mempercayai dirinya. PLAKK Hanung yang emosi langsung menampar wajah Laura dengan keras. "Kamu sungguh memalukan Laura. Papa menyesal memiliki anak seperti kamu!! " seru Hanung emosi. Nora dan mamanya diam-diam tersenyum licik. Inilah yang mereka ingin lihat malam ini. Laura akan terus mendapatkan kebencian dari papa kandungnya sendiri.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD