Bara menunduk begitu Wahyu selesai menceritakan apa saja yang terjadi selama tim terpisah. Sesakit ini kah harus mendengar anggota tim meregang nyawa melakukan tugas nya sebagai abdi negara? Dia menyesal tak berada di saat yang lain membutuhkan bantuan. Aahh... pikiran Bara terbagi, memikirkan kondisi sahabatnya dan sang kapten. Apa mereka berhasil selamat atau tidak dan juga seorang gadis yang ia percayai malah menghilang begitu saja seolah menghidar dari tanggung jawab. ‘Kenapa kamu egois!’ ia tidak salah bukan mengatakan hal itu setelah apa yang Esther lakukan pada tim nya sendiri? Bara begitu kecewa walau hatinya mencemaskan Esther. Entah kemana perginya seorang Esther sekarang, ia hanya berharap gadis itu baik-baik saja. Puk!! Bara terhentak dalam lamunan kala mendapat tepuk