Faiz bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Arum, sehingga dia hanya bisa menepuk-nepuk bahu Arum saja. Bagi Faiz dan Arum yang memang tumbuh dan besar di Jakarta, berpelukan bukanlah sesuatu yang ‘wah’. Mereka berdua sering melakukannya meski tanpa rasa satu sama lain. “Astgahfirullah al-adzim!” pekik seseorang. Arum dan Faiz yang mendengar pekikan itu langsung menyudahi aksi mereka yang saling bepelukan. Arum langsung melepaskan pelukannya pada Faiz dan langsung menoleh ke sumber suara. Di sana ntah mengapa sudah ada Ning Anin yang berdiri, tidak bersama Farha seperti biasanya, sepetrinya ada sesuatu yang membuat dia harus kembali dengan cepat hingga akhirnya dia memilih untuk langsung pergi begitu saja. “N-Ning Anin?” pekik Arum. Arum seketika panik begitu saja, dia langsung