Ning Anin tidak menceritakan mengenai apa yang terjadi meskipun dia sudah melihat Arum dan Faiz berpelukan sebelumnya, da tidak mau memperpanjang masalah dan dia juga sudah berjanji tidak akan melaporkan mengenai kejadian itu kepada siappaun, ntah mengapa Ning Anin mau saja menuruti kemauan Arum. “Farha, kamu tau siapa Arum?” tanya Ning Anin. “Arum?” tanya Farha. Ning Anin pun langsung menganggukkan kepalanya begitu saja, dia memang tengah mencari tahu mengenai siapa Arum yang diaksud olrh Ning Anin. “Oh, Arum? Iya aku kenal. Dia santri pindahan, Ning, sudah sekitar setengah semester ada di sini.” kata Farha. “Dari mana dia?” tanya Ning Anin yang ingin mengorek informasi mengenia siapa arum sesungguhnya. “Kurang tau Ning, mungkin dari Jakarta karena logat dia dengan kita di sini sang