Bab 17 A – Keliling Lapangan

1119 Words

Ning Anin memutuskan untuk keluar dari kantin, baginya laki-laki itu sangat menyebalkan, apa katanya tadi? Secara langsung berciuman? Ah, gelas itu memang sebelumnya sudah beradu dengan bibir Faiz. “Kamu nggak papa, Ning?” tanya Farha. “Bagaimana bisa aku bilang tidak apa-apa? Dia benar-benar laki-laki yang snagat menyebalkan, aku sangat membencinya. Dia mempermalukan aku di depan umum.” Kata Ning Anin. Farha mengerti apa yang dikatakan oleh Ning anin. Sebagai perempuan, dia tentu tahu apa yang dirasakan oleh sahabatnya itu. Namun, dia memilih diam saja. Farha dan juga Ning Anin memilih duduk di sebuah taman belakang sekolahnya, mereka tidak Kembali ke kelas karena bel masuk belum berbunyi. Di saat Ning Anin merasa kesal, seseorang dating dan langsung meletakkan sebuah n****+ yang san

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD