“Kamu yakin tidak melihat siapa orang yang menusukmu?” tanya Keysa sekali lagi. Dewi menggelengkan kepalanya. Berwajah polos tanpa dosa dan menyedihkan. “Tidak. Aku tidak melihatnya,” jawabnya sambil memandang hampa. Keysa memainkan bibirnya. Merasa ragu dengan apa yang dikatakan Dewi padanya. Rasanya tidak mungkin Dewi lupa dan tidak mengingatnya. Bagaimana bisa dia tidak melihat pria yang menusuknya di depan mata?, kata Keysa di dalam hati. “Saat aku masuk ke dalam kamar, aku sudah menemukan Dewi terkapar di atas ranjang,” kata Hasan memberitahu. “Hasan, ibu cemas pada Dewi. Setelah keluar dari rumah sakit, dia akan tinggal sendirian di rumah. Bagaimana jika penjahat itu datang kembali dan mencoba menyakiti Dewi lagi?” Alia terlihat sangat cemas. Keysa menatap Alia