"Keysa ...," panggil Hasan dengan nafas yang terengah-engah. Ia berdiri di antara gawang pintu. Keysa dan Prabu menoleh. Melihat Hasan berwajah panik. "Apa yang terjadi dengan Hawa ...? Kenapa dia membisu?" tanya Hasan yang sudah mendengar sebagian cerita dari suara Keysa yang terdengar dari luar. Raut muka Keysa semakin mendung dari pada yang sebelumnya. "Hasan, Hawa ... Dia membisu. Lihatlah anak kita ...," pekiknya sambil menutup muka dengan kedua telapak tangan. Hasan berjalan mendekat. Langkah kakinya gontai. Memandangi Hawa yang hanya diam dan menatap lurus menerawang. "Kenapa anakku?" tanyanya mengulang pertanyaan Keysa. Prabu memaklumi jika pasutri ini terpukul dan mengulang-ngulang pertanyaannya. Dan dengan sabar Prabu menjelaskan semua. Lalu memberikan masukan agar Hawa ti