Jantung Hasan berdebar dengan cepat, sama seperti apa yang dirasakan oleh Keysa. Mereka melihat ke arah depan dengan takut. Bagaimana jika mereka telah menabrak seseorang?!
“Key, kita nabrak apa?” tanya Hasan lirih dan takut.
Keysa membulatkan matanya saat wajahnya mendekat ke kaca bagian depan mobil. “Hasan, celaka! Bagaimana ini?!”
Wajah Keysa yang takut dan panik membuat Hasan semakin ketakutan. Dia tidak berani untuk melihat apa yang sudah ditabrak olehnya.
“Jangan bilang, aku telah menabrak orang ...,” desis Hasan sangat ketakutan.
Keysa membuka pintu mobil. “Kita harus melihat pria itu Hasan! Jika tidak dia bisa mati!”
Hasan memejamkan kedua matanya sangat rapat. Menghela nafas panjang dan tidak membayangkan sedikit pun jika ia telah menabrak seseorang.
