Mencari alamat

1510 Words

Eric menatap Hasan sedikit lama. 'Takdir apa yang telah membuat mereka bisa berinteraksi seperti ini?', batin Eric sambil terus memandangi Hasan yang berdiri di samping ranjangnya. Tatapan Hasan sangat tulus ketika ia meminta maaf. Ia tidak seperti Eric yang ternyata sudah mengenalnya. Hasan sama sekali tidak tahu apa pun soal Eric. Yang dia tahu hanya satu, Eric adalah pria yang tanpa sengaja telah ditabraknya. Keysa tersenyum pada Eric. Senyuman tulus dan berempati atas musibah kecil yang menimpanya. "Maafkan suamiku Tuan Eric. Kami tidak sengaja menabrakmu. Tiba-tiba saja kamu melesat di depan mobil kami." Eric tidak menjawab. Sama sekali tidak menanggapi. "Aku sudah bertanya pada dokter tentang kondisimu ini. Kata dokter kamu baik-baik saja. Hanya luka memar, lecet dan ada kulit ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD