“Aku udah urus semuanya. Kalian hanya perlu datang bersamaku nanti.”
Narendra dan Alexander tersenyum puas saat mendengar keputusan Samantha. Hanya tiga hari lagi dan dia sudah menyelesaikan semua keperluan untuk datang membawa seserahan pada calon istrinya. Akira.
Jauh di sana, Rose menggenggam ujung dasternya untuk menahan rasa terkejutnya. Samantha, pria yang dicintainya itu akan segera menikah.
‘Kenapa, Sam? Kenapa kamu membuat semuanya jadi rumit? Harusnya kamu menunggu sampai bayi ini lahir. Aku akan tentukan apa yang harus kulakukan kalau ini benar bayimu,’ batinnya.
Rose tak ingin menyela rapat keluarga Atmadja itu. Samantha mengalihkan pandangan meski sebenarnya tadi, dia melihat Rose berada di sana dan mendengar pembicaraan mereka.
‘Mungkin harus seperti ini akhirnya, Rose.
