Matahari pagi mulai masuk melalui sela-sela jendela membuat seorang pria yang masih bersembunyi di balik selimut membuka matanya. Ia menatap wajah seorang perempuan yang masih tertidur dengan mata sembab seperti abis menangis. "Sayang," kata Yudha sambil menepuk-nepuk pipi Mutiara. Ia merasa sangat merasa bersalah melihat istrinya yang menangis gara-gara dia. Mata Mutiara mulai terbuka dan melihat matahari sudah muncul. "Selamat pagi, Mas," kata Mutiara dengan senyum manisnya. "Pagi juga, Sayang. Aku mau berangkat kerja dulu ya. Kamu baik-baik di rumah," balas Yudha. Mutiara beranjak dari kasur. "Aku belum menyiapkan pakaian kerja untuk Mas. Kita sarapan pagi bareng ya," kata Mutiara. "Baiklah," balas Yudha. Ia tidak mau mengecewakan Mutiara lagi. Mutiara mulai menyiapkan pakaian yan