# Taka meletakkan sekaleng minuman dingin di atas meja Mahendra yang sebenarnya sudah bersiap-siap untuk pulang. Ini sudah lewat tiga jam dari jam pulang yang sebenarnya. “Kau masih menemui Lani? Kau terlihat sangat Bahagia sepanjang hari ini,” ucap Taka yang masih penasaran dengan perubahan mood Mahendra. Mahendra meraih minuman yang diberikan Taka kepadanya, meneguknya dan menggeleng. “Aku bermaksud menghindarinya tapi tidak sengaja bertemu dengannya di RS. Bukan aku yang berniat menemuinya,” ucap Mahendra. “Baguslah kalau bukan dia penyebabnya,” balas Taka. Mahendra tersenyum. “Aku ingin keluargaku bahagia, hubunganku dengan Lani hanya membuat kami berdua kelelahan secara mental. Aku merasa, Runa tidak buruk juga, dia yang sekarang….lebih mudah dicintai.” Taka menatap Mahendra.